Tuesday, June 30, 2009

Wanita Menjadi Tonggaknya Sebuah Negara

Banyak Kata kata mutiara yang selalu memuja dan menempatkan wanita pada posisi yang cukup terhormat di sisi pasangannya , salah satunya adalah kata mutiara : Wanita adalah tonggak sebuah negara , apabila baik wanita tersebut maka akan baiklah negara itu , namun apabila sesat wanita tersebut maka runtuhlah negara itu .

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadapa kaum wanita , kata mutiara tersebut di atas rasanya memberi beban terhadap kaum wanita yang cukup berat dan tidak proporsional . Kenapa seperti itu ?? karena seolah olah wanita harus menjadi seperti apa yang di inginkan ... supaya semua hal menjadi baik , tanpa dengan mempertimbangkan potensi kehancuran yang lebih besar yang di sebabkan oleh kaum pria .

Seburuk ataupun sejahat seorang wanita , apabila sang pria mampu membimbing pasangannya untuk kembali ke jalan yang benar ... atau mampu secara proporsional untuk bersikap tegas dan mandiri , maka tentulah sikap tersebut dapat menganulir kemungkinan buruk atas apa yang akan terjadi .

Maka sesungguhnya kondisi yang ideal adalah eksistensi seorang pria ( kepala rumah tangga ) yang dapat bersikap arif , tegas dan bijaksana ... yang di dampingi oleh seoran wanita yang mampu mendukung dan mendorong sang pria untuk menjadi baik .

Aku Sangat Membenci Brengsek Jahiliyah Yang Suka Selingkuh

Hal yang sudah banyak di lakukan oleh manusia serta menjadi life style meskipun sangat dekat sekali dengan nilai nilai kebinatangan adalah sebuah tindakan perselingkuhan .

Sebuah perselingkuhan memiliki 3 aspek normatif yang telah di langar oleh para pelakunya , sebagai berikut :

  1. Aspek Religius , yaitu sebagai sebuah pembohongan serta menafikan kekuasaan Tuhan yang Maha Tahu . Menganganggap bahwa Tuhan tidak akan mengetahui perbuatan bejatnya sehingga merasa aman untuk bersembunyi dari pengamatan Tuhan atas semua perbuatan bejatnya dengan melakukan sebuah perselingkuhan .
  2. Aspek Normatif Rumah Tangga , perselingkuhan adalah sebuah pembohongan terhadap pasangannya sehingga merasa dapat berbuat selingkuh dengan membohongi pasangannya , ibarat musuh dalam selimut , sebagaimana dalam masa penjajahan dulu bahwa para pengkhianat layak untuk di hukum mati .
  3. Aspek Sosial , Sebuah perselingkuhan hanya akan mengotori sebuah tatanan sosial di dalam kehidupan bermasyrakat , dampak yang terjadi adalah sebuah tindakan amoral bejat yang mengingkari tali ikatan perkawinannya sendiri , atau mengganggu hubungan baik sebuah keluarga dengan selalu melakukan kebohongan demi kebohongan .

Maka sangatlah pantas kiranya para pelaku perselingkuhan untuk mendapat hukuman secara Religius ( Laknat dari Tuhannya ) , dan Hukuman yang sangat berat dari pasangan masing masing misalnya dengan menceraikannya , serta yang terakhir adalah hukuman sosial bagi para pelaku selingkuh adalah memasukkannya ke dalam Kebon Binatang karena para pelaku perselingkuhan adalah layaknya bak seorang binatang di dalam melakukan semua kebejatannya itu .

Jangan pernah mempercayai seseorang yang sudah terbukti melakukan sebuah perselingkuhan karena para pelaku perselingkuhan akan melakukan apa saja untuk dapat menutupi perselingkuhannya .

Monday, June 29, 2009

Penyakit Manusia Bersumber Dari Hati Atau Qolbi , Maka jagalah hati agar hidup sehat lahir dan batin

Hati adalah gerbang kemafhuman manusia akan semua karya Tuhan serta sumber inspirasi manusia atas Eksistensi Tuhan , juga menjadi lentera di dalam hidup di alam dunia dalam rangka menuju alam akherat .

Secara lahir , penyakit hati adalah sebuah kebencian , kedengkian , hasut , khianat , selingkuh dan sebagainya .

Meskipun penyakit hati muncul tanpa sebab dan alasan , semata mata hanya menuruti apa kata hati . Sehingga alangkah lebih baik kalau kita mampu menjaga hati kita dari anasir anasir yang berpotensi menimbulkan penyakit hati di dalam diri manusia .

Hanya makhluk dan umat yang di kasihilah yang akan di selamatkan hatinya dari semua munculnya penyakit hati manusia .